Pemerintah Kota Semarang kembali menggelar Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub Pin) Polio di seluruh wilayah Kota Semarang termasuk juga di Kelurahan Gisikdrono, sebagai langkah proaktif dalam melawan penyebaran penyakit polio. Kegiatan ini menargetkan anak-anak balitausia 0 sampai dengan 7 tahun, dengan tujuan utama memastikan bahwa setiap anak mendapatkan vaksin polio untuk meningkatkan pertahanan tubuh mereka.
Sejak dimulainya kegiatan ini, kelurahan telah menjalankan serangkaian langkah, mulai dari sosialisasi hingga pelaksanaan imunisasi door-to-door serta di sekolah, posyandu yang berada di wilayah Kelurahan Gisikdrono. Tim kesehatan yang terdiri dari tenaga medis DKK dan Puskesmas Lebdosari dengan didampingi oleh Lurah Gisikdrono Priyatna, SH, Ketua TP PKK Kelurahan Gisikdrono Rosita Priyatna, FKK dan Kader Hebat telah menjangkau setiap rumah tangga di Kelurahan Gisikdrono untuk memberikan vaksin polio kepada anak-anak yang terdaftar.
Lurah Gisikdrono, menyatakan, "Sub Pekan Imunisasi Nasional ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam melindungi anak-anak dari risiko penyakit polio. Melibatkan masyarakat secara langsung di tingkat kelurahan adalah langkah strategis untuk meningkatkan cakupan imunisasi dan memastikan tidak ada anak yang terlewatkan."
Sebagai informasi di Kota Semarang, Sub PIN Polio serentak akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama pada tanggal 15 – 21 Januari 2024 dan tahap kedua tanggal 19 – 25 Februari 2024 dengan sasaran anak usia 0 – 7 tahun 11 bulan 29 hari. Sub PIN Polio bisa didapatkan di 38 puskesmas Kota Semarang, posyandu, SD/MI sederajat, dan di Tk/Paud. Setiap anak akan mendaptakan 2 tetes vaksin polio jenis nOPV2 (Novel Oral Polio Vaccine Tipe 2). Vaksin diberikan tanpa memandang status imunisasi anak sebelumnya.
Pada tahap awal kegiatan, pihak kelurahan telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi polio. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang dampak positif dari imunisasi terhadap kesehatan anak-anak.
Proses pendaftaran anak-anak yang akan mendapatkan vaksin polio juga telah berjalan lancar, dengan kelurahan mencatat identifikasi target untuk memastikan semua anak tercakup dalam kegiatan ini.
Selain memberikan vaksin, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat setempat. Tim kesehatan memberikan informasi tambahan mengenai pentingnya menjaga kebersihan, pola makan sehat, dan tindakan preventif lainnya untuk menjaga kesehatan anak-anak.
Pada akhir kegiatan, dilakukan monitoring dan evaluasi untuk menilai efektivitas serta mencatat cakupan imunisasi yang telah tercapai. Hal ini sebagai langkah untuk memastikan bahwa semua anak-anak di Kelurahan Gisikdrono telah menerima perlindungan optimal dari penyakit polio.
Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub Pin) Polio di Kelurahan Gisikdrono diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit polio di tingkat lokal. Keterlibatan aktif masyarakat, dukungan dari pemerintah, dan komitmen dari tenaga kesehatan menjadi kunci keberhasilan program ini. Langkah-langkah proaktif seperti ini membuktikan bahwa melibatkan kelurahan secara langsung adalah strategi efektif untuk mencapai target cakupan imunisasi yang optimal dan melindungi generasi muda dari risiko penyakit menular.